Tim Ekspedisi 7 Summits dari Indonesia akhirnya berhasil mengibarkan
bendera Merah Putih ketika mencapai puncak Gunung Kilimanjaro (5895m) di
Tanzania, puncak tertinggi di benua Afrika, Minggu.
Menurut
keterangan yang diperoleh dari sekretariat tim di Jakarta, Minggu,
perjalanan untuk menuju puncak Kilimanjaro, atau oleh masyarakat
setempat disebut sebagai puncak Uhuru atau "Puncak Kebebasan" dimulai
pada pukul 23.00 waktu setempat.
Diperlukan waktu kurang lebih
enam hingga delapan jam untuk mencapai puncak Uhuru dan akhirnya pukul
08.00 waktu setempat (12.00 WIB), tim yang berjumlah 12 orang berhasil
menapakkan kaki di titik tertinggi negara Tanzania tersebut.
Nurhuda,
komandan operasi pendakian kali ini mengatakan, pendakian untuk menuju
puncak memang harus dilakukan pada dini hari. "Karena kalau terlalu
siang, dikhawatirkan cuaca akan semakin buruk. Kita harus istirahat
untuk mempersiapkan pendakian pukul 23.00 nanti," kata Nurhuda melalui
telepon saat menghubungi sekretariat Tim Ekspedisi 7 Puncak.
Malam
sebelumnya, Sabtu (31/7), tim menginap di Kibo yang berada pada
ketinggian 4.700 meter dan tempat tersebut adalah titik terakhir
penginapan tim sebelum menuju ke puncak Kilimanjaro. Kondisi penginapan
atau hut di Kibo berbeda dengan hut di Horombo.
"Di Kibo Hut,
satu ruangan terdiri atas beberapa kamar. Dalam satu kamar ada 12 tempat
tidur. Jadi kami tidur beramai-ramai dengan para pendaki lainnya,"
lanjut Nurhuda.
Nurhuda menambahkan, Kilimanjaro memang menjadi
salah satu obyek wisata yang menyedot perhatian banyak wisatawan. Setiap
tahunnya, tercatat tidak kurang dari 20 ribu pendaki mencoba menggapai
puncaknya.
Tim Ekspedisi 7 Puncak menginap di Kibo Hut setelah
melakukan perjalanan dari Horombo selama kurang lebih lima jam
perjalanan. Selama pendakian, tim disuguhi medan berupa alpine desert.
Di area ini pemandangan yang tampak adalah gurun kering yang sama sekali
tidak memiliki vegetasi.
"Ada matahari, tapi udara dingin karena angin yang cukup kencang. Saat ini suhu mencapai 2? C," katanya.
Tim
Ekspedisi 7 Summits terdiri atas enam orang pendaki putra, yaitu
Ardhesir Yaftebbi, Martin Rimbawan, Iwan Irawan, Nurhuda, Fajri Al
Luthfi, serta satu-satunya pendaki putri, Gina Afriani.
Tim 7
Summits Indonesia juga didampingi oleh tiga pendaki senior dari
Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penempuh Rimba, Wanadri Bandung, yaitu
Iwan Abdurahman (63), Remy Tjahari (65), dan Hendricus Mutter (49).
Selain
itu, juga terdapat pendaki dari media, yaitu Bambang Hamid (47) dan
Popo Nurakhman (30) dari Metro TV serta Ambrosius H.M (31), dari Harian
Kompas.
Kilimanjaro menjadi puncak kedua yang akan dicapai tim
Ekspedisi 7 Summits, setelah sebelumnya mencapai puncak Ndugu-Ndugu di
Papua bertepatan dengan Hari Bumi, 22 April 2010 lalu.
Misi
berikutnya adalah mencapai puncak Elbrus (5642 m) di Rusia dan bila
sesuai dengan rencana, tim akan mengibarkan Merah Putih di titik
tertinggi Benua Eropa tersebut tepat pada 17 Agustus mendatang. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar